Tampang

Kesehatan Mental Remaja di Ujung Tanduk, Alarm Serius untuk Masa Depan Generasi Muda

9 Mei 2025 06:35 wib. 28
0 0
kesehatan mental remaja Indonesia
Sumber foto: Google

“Media sosial menciptakan standar hidup yang tidak realistis. Remaja merasa gagal jika tidak bisa ‘sebahagia’ atau ‘sesukses’ apa yang mereka lihat di Instagram atau TikTok,” kata Marwah.

Minimnya Dukungan Emosional di Lingkungan Sekolah dan Rumah
Guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah kerap kali kewalahan menangani banyak siswa dengan masalah psikis. Di sisi lain, keluarga sering tidak peka terhadap tanda-tanda stres atau depresi yang dialami anak.

“Banyak orang tua yang masih menganggap stres anak sebagai ‘baper’. Ini keliru. Kita harus peka dan siap mendengarkan, bukan menghakimi,” tegas Rina Anjani, guru BK di sebuah SMA negeri di Jakarta.

Kurangnya Akses terhadap Layanan Kesehatan Jiwa
Layanan konseling psikologis masih terbatas, terutama di daerah. Biaya konsultasi yang tinggi dan stigma sosial membuat banyak remaja memilih memendam masalahnya.

“Layanan kesehatan jiwa harus disediakan secara inklusif dan ramah remaja. Kita tidak bisa terus membiarkan mereka berjuang sendirian,” tambah Marwah.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Nasi Goreng
0 Suka, 0 Komentar, 23 Mar 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?