Secara medis, peningkatan produksi air liur juga dapat dijelaskan sebagai mekanisme tubuh untuk menjaga kelembaban mulut. Saat seorang berpuasa, produksi air liur yang berlebihan dapat membantu dalam menjaga kelembaban mulut, sehingga mencegah timbulnya rasa kering dan membantu dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Dari sudut pandang agama, hukum Islam yang mengatur tentang puasa juga menekankan pentingnya menjaga mulut dan menjaga kebersihan serta kesehatan tubuh. Peningkatan air liur saat puasa juga dapat diinterpretasikan sebagai upaya alamiah tubuh untuk menjaga kebersihan mulut dan melindungi gigi serta gusi dari kekeringan yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
Diperkirakan, fenomena peningkatan produksi air liur saat puasa akan terus dialami oleh umat muslim di seluruh dunia, termasuk saat Ramadhan 2024 tiba. Hal ini menjadi bagian dari keseluruhan pengalaman menjalani ibadah puasa yang kaya makna, baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Semoga pemahaman mengenai fenomena ini dapat menambah kekhusyukan dalam menjalani ibadah puasa bagi umat muslim.