Namun, studi ini memperingatkan bahwa konsumsi taurin yang berlebihan, terutama melalui suplemen dan minuman berenergi, justru dapat memperparah leukemia dengan menyediakan energi ekstra bagi sel kanker. Penelitian yang dilakukan pada tikus dengan gen khusus SLC6A6, yang berfungsi mengangkut taurin dalam tubuh, menunjukkan bahwa sel leukemia menggunakan taurin untuk mendukung proses glikolisis—yaitu pemecahan glukosa menjadi energi guna memperbanyak diri.
Hasil ini menegaskan bahwa taurin berkontribusi pada agresivitas leukemia karena meningkatkan pembelahan dan pertumbuhan sel kanker. Para peneliti mengingatkan pentingnya menimbang manfaat dan risiko asupan taurin tambahan, terutama bagi pasien leukemia dan pengguna minuman berenergi yang jumlahnya semakin meluas.