Tantangan yang Dihadapi Penderita Gangguan Ginjal Saat Berolahraga
Meski olahraga sangat disarankan, penderita gangguan ginjal sering menghadapi berbagai hambatan fisik maupun medis. Berikut ini beberapa kendala utama yang perlu diketahui agar olahraga tetap bisa dilakukan secara aman.
1. Stamina yang Menurun
Salah satu peran penting ginjal adalah memproduksi hormon yang merangsang pembentukan sel darah merah. Ketika fungsi ginjal menurun, produksi ini ikut terganggu sehingga tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, penderita mudah lelah bahkan saat melakukan aktivitas ringan. Oleh karena itu, penting untuk memulai olahraga secara bertahap dan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan batas aman.
2. Risiko Penumpukan Kreatinin
Kreatinin adalah limbah hasil aktivitas otot yang biasanya dibuang oleh ginjal. Namun pada pasien ginjal, kemampuan organ untuk menyaring kreatinin sudah melemah. Jika olahraga dilakukan terlalu intens, kadar kreatinin dalam tubuh bisa meningkat dan memperburuk kondisi pasien.
Inilah sebabnya mengapa penderita penyakit ginjal harus memilih jenis olahraga berdampak rendah dan menghindari latihan kekuatan atau durasi panjang tanpa pengawasan medis.
3. Dilema Nutrisi dan Energi
Penderita ginjal sering dihadapkan pada pembatasan asupan makanan tertentu seperti protein, kalium, dan fosfor. Padahal, nutrisi-nutrisi tersebut penting untuk mendukung energi selama berolahraga. Akibatnya, mereka sering kekurangan energi untuk tetap aktif secara fisik.
Dalam hal ini, peran ahli gizi sangat penting untuk menyusun pola makan yang seimbang: cukup memberi energi untuk beraktivitas tanpa membahayakan kondisi ginjal