Bedak merupakan salah satu produk kecantikan dan perawatan tubuh yang sudah akrab digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya digunakan oleh wanita, bedak juga kerap digunakan oleh pria dan bahkan bayi. Jenisnya pun beragam, mulai dari bedak tabur, bedak padat, two-way cake, bedak bayi, hingga bedak mineral. Masing-masing jenis memiliki fungsi khusus dan keunggulannya tersendiri dalam menjaga kesehatan serta penampilan kulit.
Secara umum, bedak digunakan untuk menyerap kelebihan minyak di wajah, membantu menyamarkan ketidaksempurnaan kulit, memberikan hasil akhir yang lebih mulus, hingga menjaga riasan agar tetap tahan lama. Tak hanya itu, beberapa bedak juga diformulasikan dengan kandungan pelindung kulit yang membantu mencegah iritasi ringan akibat sinar matahari atau polusi.
Namun, penting untuk dipahami bahwa seiring berjalannya waktu, bedak juga memiliki masa pakai atau tanggal kedaluwarsa. Sayangnya, masih banyak orang yang mengabaikan hal ini. Padahal, penggunaan bedak yang sudah kedaluwarsa sangat tidak dianjurkan oleh para ahli dermatologi. Sebab, bedak yang telah melewati masa pakainya dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan kulit.
Kenapa Bedak Kedaluwarsa Bisa Berbahaya?
Berikut ini beberapa bahaya serius yang dapat timbul apabila Anda tetap nekat menggunakan bedak yang sudah tidak layak pakai:
1. Iritasi Kulit dan Reaksi Alergi
Bahaya pertama dan paling umum adalah iritasi pada kulit. Seiring waktu, bahan kimia dalam bedak bisa mengalami penguraian dan membentuk senyawa baru yang tidak stabil. Senyawa ini bisa menyebabkan reaksi seperti kemerahan, gatal, ruam, bengkak, hingga melepuh. Reaksi ini dikenal sebagai dermatitis kontak, dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi jika terjadi di area wajah.