“Selama berada di pekanbaru, alharhum selalu berpindah-pindah dari rumah kaka satu ke kakak lainnya. Dia berobat di Malaka, Malaysia, rawat jalan,” ungkap pria yang menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau ini, Jumat, di rumah duka.
Selain menderita magh akut, ia juga menderita benjolan pada kepalanya. Rencana operasi selalu gagal karena ketakutan pihak keluarga.
“Ibunya takut, begitu juga keluarga karena di bagian kepala benjolannya. Jadi belum sempat dioperasi,” kata Doni.