Tampang

Hari Hemofilia Sedunia 2025: Saatnya Setara dalam Akses Diagnosis dan Pengobatan

18 Apr 2025 18:22 wib. 35
0 0
Pasien hemofilia dan gangguan perdarahan lain.(Dok HMHI)
Sumber foto: Google

Tampang.com | Setiap tanggal 17 April, dunia memperingati Hari Hemofilia Sedunia sebagai upaya kolektif untuk meningkatkan kesadaran tentang hemofilia dan gangguan perdarahan lainnya. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Access for All: Women and Girls Bleed Too”, yang menyoroti pentingnya akses diagnosis dan pengobatan yang adil bagi semua kelompok, termasuk perempuan dan anak perempuan yang kerap luput dari perhatian medis.


Hanya 11 Persen Pasien Hemofilia Terdiagnosis

Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI), Dr. dr. Novie Amelia Chozie, Sp.A(K), mengungkapkan bahwa penanganan hemofilia di Indonesia masih jauh dari ideal. Banyak pasien baru teridentifikasi setelah mengalami perdarahan berat, yang kerap berujung pada disabilitas atau bahkan kematian.

“Baru sekitar 11 persen dari total estimasi pasien hemofilia di Indonesia yang berhasil didiagnosis,” ungkapnya.


Tantangan Terbesar: Deteksi Dini dan Akses Pengobatan

Dua hambatan utama dalam penanganan hemofilia di Indonesia adalah deteksi dini yang minim dan akses pengobatan yang belum merata. Fasilitas terapi masih terpusat di kota-kota besar, menyulitkan pasien dari daerah untuk mendapatkan penanganan tepat waktu.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?