Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak di bawah 10 tahun, terutama mereka yang berada di pusat penitipan anak. Meskipun anak-anak biasanya mengembangkan kekebalan terhadap penyakit ini seiring bertambahnya usia, remaja dan orang dewasa tetap memiliki risiko tertular. Selain usia, faktor risiko lainnya adalah kurangnya kebersihan diri dan paparan yang tinggi terhadap lingkungan tempat umum.
Mengingat kasus flu Singapura yang masih cukup sering terjadi, pemahaman masyarakat mengenai gejala, penularan, dan penanganan Flu Singapura perlu ditingkatkan. Pemerintah perlu terus melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama orangtua atau pengasuh anak, mengenai tindakan pencegahan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko penularan Flu Singapura.
Selain itu, pemerintah juga harus memperkuat sistem pemantauan dan penanganan kasus Flu Singapura, agar bisa memberikan penanganan yang tepat dan mencegah penyebaran penyakit ini. Data mengenai jumlah kasus Flu Singapura dan distribusi geografisnya perlu terus diperbaharui, sehingga tindakan preventif dapat dilakukan lebih efektif.