Dalam era digital saat ini, smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Dengan berbagai aplikasi dan platform sosial yang semakin berkembang, tak bisa dipungkiri bahwa penggunaan smartphone memberikan dampak signifikan dalam banyak aspek, termasuk kesehatan mental. Namun, di balik kemudahan dan manfaatnya, terdapat fakta mengejutkan mengenai efek smartphone yang perlu dipahami.
Salah satu efek utama smartphone terhadap kesehatan mental adalah kecenderungan untuk mengalami kecemasan dan depresi. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Hal ini sering kali disebabkan oleh perbandingan sosial yang tidak sehat, di mana pengguna merasa tertekan untuk memenuhi standar kehidupan yang dipresentasikan oleh orang lain di platform tersebut. Akibatnya, rasa inferioritas dan ketidakpuasan dengan diri sendiri berkembang, yang berpotensi mengarah pada masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Selain itu, efek smartphone juga dapat dilihat dari cara kita berinteraksi dengan orang lain. Meskipun smartphone memudahkan komunikasi, ia juga dapat memicu isolasi sosial. Banyak orang lebih memilih berkomunikasi melalui pesan daripada berbicara langsung dengan orang lain. Ketika interaksi tatap muka berkurang, hubungan sosial yang sehat dan dukungan emosional pun bisa berkurang. Ini bisa menambah perasaan kesepian dan ketidakpuasan, yang merupakan faktor risiko utama untuk kesehatan mental yang memburuk.