Pembuangan gigi, atau ekstraksi gigi, adalah prosedur yang sering kali dianggap menakutkan oleh banyak orang. Namun, ada banyak fakta menarik seputar pembuangan gigi yang mungkin belum Anda ketahui. Artikel ini akan membahas beberapa fakta menarik tentang pembuangan gigi, alasan di balik prosedur ini, serta bagaimana prosesnya dilakukan dan perawatan setelahnya.
1. Sejarah Pembuangan Gigi
Pembuangan gigi telah dilakukan sejak zaman kuno. Pada zaman dahulu, prosedur ini dilakukan tanpa anestesi dan sering kali menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, teknik ekstraksi gigi telah berkembang pesat. Anestesi lokal dan teknologi modern membuat prosedur ini jauh lebih nyaman dan aman dibandingkan masa lalu.
2. Alasan Pembuangan Gigi
Ada beberapa alasan mengapa gigi perlu diangkat. Salah satu alasan utama adalah kerusakan gigi yang parah akibat karies atau infeksi. Ketika kerusakan atau infeksi tidak dapat diperbaiki dengan tambalan atau perawatan saluran akar, ekstraksi gigi menjadi pilihan terbaik. Selain itu, gigi yang mengalami trauma atau patah, serta gigi bungsu yang tidak tumbuh dengan baik atau menyebabkan masalah pada gigi lainnya, juga sering kali perlu diangkat.
3. Prosedur Ekstraksi Gigi
Prosedur ekstraksi gigi biasanya dilakukan oleh dokter gigi atau ahli bedah mulut. Sebelum prosedur dimulai, anestesi lokal akan diberikan untuk memastikan area sekitar gigi mati rasa dan pasien tidak merasakan sakit selama proses. Tergantung pada posisi dan kondisi gigi, dokter gigi mungkin perlu melakukan pemotongan pada gusi atau membagi gigi menjadi beberapa bagian agar lebih mudah diangkat. Setelah gigi berhasil diangkat, area tersebut akan dibersihkan dan mungkin dijahit untuk membantu proses penyembuhan.