Penyakit Jantung
Efek jangka panjang lainnya dari konsumsi gula berlebih adalah peningkatan risiko penyakit jantung. Gula berlebih dapat menyebabkan peningkatan trigliserida dalam darah, penurunan kadar kolesterol baik, dan peningkatan tekanan darah—semuanya merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung.
Kerusakan Metabolik
Konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan kerusakan metabolik. Hal ini terutama karena gula fruktosa, yang banyak ditemukan dalam gula tambahan, dapat menyebabkan perubahan pada metabolisme hati dan menyebabkan resistensi insulin. Ini dapat menyebabkan berbagai gangguan metabolik, termasuk sindrom metabolik, hati berlemak non-alkoholik, dan peningkatan risiko penyakit lainnya.
Kecanduan
Kecanduan gula juga dapat mengakibatkan efek jangka panjang yang merugikan. Gula dapat memberikan efek candu yang menarik bagi beberapa individu, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan toleransi yang menurun, yang pada akhirnya dapat menyebabkan konsumsi gula yang semakin tinggi dan berdampak buruk pada kesehatan.
Peradangan Kronis
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.