Alzheimer dan demensia merupakan dua kondisi neurodegeneratif yang semakin menjadi perhatian di dunia kesehatan saat ini. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah penderita kedua penyakit ini juga meningkat. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi sangat penting untuk memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, yang mempengaruhi fungsi kognitif, memori, dan kemampuan berpikir seseorang. Deteksi dini Alzheimer dapat membantu dalam merencanakan perawatan dan dukungan yang tepat, serta memberikan kesempatan bagi penderita dan keluarganya untuk mempersiapkan masa depan. Gejala awal yang sering muncul termasuk kehilangan ingatan jangka pendek, kebingungan dalam mengenali tempat atau waktu, serta kesulitan dalam berbicara dan menyusun kalimat.
Banyak ahli menyarankan agar orang-orang yang berisiko tinggi, seperti mereka dengan riwayat keluarga Alzheimer, melakukan deteksi dini. Salah satu cara untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal demensia adalah dengan melakukan evaluasi kognitif. Ini termasuk tes sederhana yang dapat mengukur kemampuan memori, perhatian, dan keterampilan berpikir. Jika hasil tes menunjukkan adanya masalah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk langkah selanjutnya.