Tampang

Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih

17 Mei 2025 21:55 wib. 31
0 0
Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih
Sumber foto: Canva

Konsumsi gula adalah bagian penting dari kebiasaan makan masyarakat modern. Gula tidak hanya memberikan rasa manis pada makanan dan minuman, tetapi juga sering kali menjadi sumber energi yang cepat. Namun, dampak negatif dari konsumsi gula berlebih semakin lama semakin terlihat dan menjadi isu kesehatan serius di berbagai belahan dunia. Dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan mengonsumsi gula secara berlebihan.

Salah satu dampak negatif yang paling umum akibat konsumsi gula berlebih adalah peningkatan risiko obesitas. Gula yang terkandung dalam makanan dan minuman, terutama dalam bentuk gula tambahan seperti sukrosa dan sirup jagung, dapat meningkatkan kalori secara signifikan tanpa memberikan nutrisi yang cukup. Ketika kalori yang dikonsumsi jauh lebih banyak daripada yang dibakar, tubuh cenderung menyimpan energi tersebut dalam bentuk lemak. Hal ini menyebabkan penumpukan lemak tubuh yang menjadi penyebab utama obesitas. Obesitas, pada gilirannya, dapat memicu berbagai masalah kesehatan lain seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi.

Selain itu, dampak negatif dari konsumsi gula berlebih juga terlihat pada kesehatan gigi. Gula adalah salah satu bahan makanan yang sangat disukai oleh bakteri dalam mulut. Ketika gula dihadapkan dengan bakteri, mereka memproduksi asam yang dapat merusak enamel gigi. Jika konsumsi gula tinggi terus berlanjut, risiko pembentukan gigi berlubang akan meningkat secara signifikan. Sebanyak 60% hingga 90% anak-anak di seluruh dunia mengalami masalah gigi berlubang, dan konsumsi gula berlebih menjadi salah satu penyebab utamanya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Dzikir
0 Suka, 0 Komentar, 26 Jan 2025
Sejarah Masjid Tertua
0 Suka, 0 Komentar, 25 Feb 2025

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?