Tampang.com | Kenaikan harga bahan pokok sejak awal tahun 2025 membuat banyak keluarga Indonesia kesulitan memenuhi kebutuhan gizi harian. Konsumsi makanan bergizi seperti daging, ikan, dan sayur segar menjadi beban berat, terutama bagi masyarakat kelas bawah di perkotaan maupun pedesaan.
Protein dan Sayur Mulai Ditinggalkan
Survei nasional yang dilakukan oleh LIPI menyebutkan bahwa dalam 6 bulan terakhir, konsumsi sumber protein hewani di kalangan keluarga miskin turun 23%, sedangkan konsumsi sayuran segar menurun 17%. Banyak rumah tangga hanya mengandalkan karbohidrat sebagai makanan utama.
“Sekarang makan nasi dengan garam atau kerupuk sudah dianggap cukup, karena lauk mahal,” ujar Yuni, ibu rumah tangga di daerah Bekasi.
Harga Pangan Tak Terkendali, Bantuan Gizi Tak Merata
Meski ada program bantuan pangan dari pemerintah, nyatanya tidak semua daerah mendapat distribusi merata. Di beberapa wilayah, paket bantuan lebih berisi makanan instan ketimbang bahan makanan bergizi. Hal ini justru berisiko memperparah masalah gizi kronis, terutama pada anak-anak.