Terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat membantu Anda untuk mengenali roti yang mengandung pengawet. Pertama, roti yang mengandung pengawet cenderung memiliki tekstur yang keras. Fungsi pengawet pada roti adalah untuk mengikat air. Sebab, air yang ada dalam roti dapat dengan mudah menimbulkan jamur. Jika air yang ada di dalam roti diikat oleh bahan pengawet, maka tekstur roti akan cenderung kering dan menjadi keras meskipun roti terbilang baru dipanggang.
Selain itu, tekstur roti yang mengandung bahan pengawet biasanya akan berubah menjadi lembek atau lunak setelah dibiarkan beberapa hari di suhu ruang. Sedangkan roti yang tidak mengandung bahan pengawet akan cenderung berubah menjadi kering setelah didiamkan beberapa hari. Selanjutnya, roti yang berpengawet juga dapat terasa panas di tenggorokan ketika dimakan. Selain itu, bisa juga dikenali dari aroma yang tercium saat kemasan roti dibuka. Jika roti tersebut mengeluarkan aroma sejenis kimia atau obat, maka roti tersebut mengandung pengawet.
Dilansir dari Mykidstime, untuk mencegah roti menjadi basi dan berjamur, Anda dapat memasukkan batang seledri ke dalam kantong roti. Roti menyerap kelembapan dari seledri yang menghentikannya mengering dan lebih cepat berjamur. Jika roti Anda benar-benar basi (tetapi sebelum menjadi berjamur), masukkan irisan roti ke dalam blender untuk membuat remah roti dan membekukannya. Itu bagus untuk ditambahkan ke hidangan atau menjadi pelengkap makan olahan ikan dan hidangan gurih lainnya.