Tampang.com | Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin untuk pelaksanaan uji klinis tahap 3 vaksin tuberkulosis (TB) M72 di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya pembaharuan penanganan TB yang selama ini masih menjadi persoalan besar di Tanah Air.
Indonesia, Negara dengan Kasus TB Terbanyak Kedua di Dunia
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan posisi Indonesia sebagai negara kedua dengan jumlah penderita TB terbanyak setelah India. Pengobatan TB yang ada saat ini masih mengandalkan kombinasi obat isoniazid, rifampicin, dan etambutol, yang meskipun efektif, membutuhkan waktu lama dan terkadang sulit menyembuhkan pasien akibat potensi resistensi.
“Pengobatan selama ini memakan waktu lama dan kadang menyebabkan kondisi yang sulit sembuh, meskipun belum bisa kita sebut sebagai resistensi obat,” ungkap Taruna.
Keterbatasan Vaksin BCG dan Harapan Baru dari Vaksin M72
Selama ini, vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) menjadi andalan dalam pencegahan TB. Namun efektivitasnya dianggap kurang optimal, khususnya untuk orang dewasa. Oleh karena itu, vaksin M72 hadir sebagai inovasi terbaru dengan teknologi modern yang diharapkan mampu memberikan perlindungan lebih baik.