Penting untuk menyadari bahwa autisme bukanlah suatu kondisi yang disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan merupakan hasil dari interaksi antara faktor genetik dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian yang menyeluruh mengenai faktor risiko autisme dapat menjadi landasan yang kuat dalam upaya untuk meningkatkan diagnosis dini dan memberikan perawatan yang lebih efektif bagi individu yang terkena autisme.
Dengan demikian, menjaga kesadaran akan faktor-faktor risiko yang terkait dengan autisme, termasuk korelasi antara jenis kelamin dan kromosom seks, menjadi sangat penting. Langkah-langkah preventif yang bertujuan untuk mengurangi risiko autisme pada bayi, terutama pada bayi laki-laki yang terbukti memiliki risiko yang lebih tinggi, dapat menjadi bagian dari upaya pencegahan yang lebihholistik.