Berdasarkan penelitian dari American Chemical Society (ACS), talenan plastik dapat menyebabkan paparan hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena atau polimer plastik serupa setiap tahunnya. Hal ini menandakan bahwa penggunaan talenan plastik meningkatkan risiko perpindahan mikroplastik ke dalam makanan. Sebagai alternatif, talenan kaca tahan banting adalah pilihan yang mudah dibersihkan dan biasanya bebas dari mikroplastik. Beberapa merek juga menawarkan talenan bebas plastik yang terbuat dari serat kertas yang tahan lama.
2. Wadah plastik yang dapat dipanaskan dengan microwave
Produk plastik yang ditandai sebagai 'aman untuk penggunaan microwave' dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam makanan saat dipanaskan. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2023 oleh para peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi dalam makanan bayi yang dikemas dalam wadah plastik tertentu yang sesuai dengan label 'aman untuk microwave'. Disarankan untuk menghindari produk yang dikemas dengan ftalat, stirena, dan bisfenol – bahan kimia yang terkait dengan berbagai plastik – sesuai dengan makalah dari The American Academy of Pediatrics.
3. Gelas kertas
Penggunaan gelas kertas untuk minuman panas dapat menyebabkan pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. Hal ini terungkap dalam penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials. Pilihan yang lebih baik adalah menggunakan tempat minum yang kedap udara dan tahan karat, yang juga dapat digunakan kembali untuk mengurangi paparan mikroplastik serta bermanfaat bagi lingkungan.
4. Kantong teh celup
Anehnya, banyak kantong teh dibuat dari plastik polipropilen yang tidak ramah lingkungan, bahkan kantong teh yang diperbuat dari kertas pun dapat mengandung sisa-sisa plastik di lapisan penutupnya. Penelitian yang diterbitkan oleh Dow University of Health Sciences pada tahun 2023 menunjukkan bahwa air panas yang digunakan untuk menyeduh teh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh, bahkan satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik akibat kantong teh tersebut.