Selain itu, meditasi juga dapat meningkatkan kesadaran diri. Banyak orang yang mengalami gangguan kecemasan tidak sepenuhnya menyadari pola pikir dan perilaku mereka yang berkontribusi pada kondisi tersebut. Dengan melakukan meditasi secara rutin, seseorang dapat mulai mengamati pikiran dan emosi mereka tanpa terjebak di dalamnya. Ini memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi pemicu kecemasan dan bekerja untuk mengubah respons terhadap situasi-situasi tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat berdampak positif pada struktur otak yang terlibat dalam pengaturan emosi. Dengan praktik meditasi yang konsisten, seseorang dapat meningkatkan kepadatan materi abu-abu di area otak yang bertanggung jawab untuk pengendalian stres dan kecemasan. Hasilnya, tingkat kecemasan dapat berkurang secara signifikan, memberikan individu lebih banyak kendali atas reaksi mereka terhadap stres.
Salah satu teknik meditasi yang mudah dilakukan adalah meditasi berjalan. Dalam meditasi jenis ini, seseorang tidak hanya duduk diam tetapi juga menggabungkan gerakan tubuh dengan perhatian penuh. Saat berjalan, individu dapat terfokus pada setiap langkah yang diambil, merasakan energi dari tanah, dan mengamati pernapasan mereka. Hal ini tidak hanya menawarkan manfaat dari meditasi, tetapi juga membantu dalam menjaga kesehatan fisik.
