Mendapatkan dukungan sosial juga dapat dilakukan melalui kegiatan bersama. Misalnya, bergabung dalam kelompok hobi, klub olahraga, atau komunitas sukarelawan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk bersosialisasi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk bertemu orang-orang baru yang punya minat yang sama. Ketika kita terlibat dalam kegiatan sosial, rasa identitas dan tujuan dapat tumbuh, yang pada gilirannya memperkuat kesehatan mental kita.
Selain itu, teknologi juga menawarkan banyak cara untuk menjaga hubungan sosial. Dengan adanya media sosial dan aplikasi komunikasi, kita dapat tetap terhubung dengan orang-orang di sekitar kita, bahkan ketika fisik kita terpisah. Meskipun demikian, penting untuk menggunakan teknologi dengan bijak, karena interaksi secara langsung tetap memiliki dampak yang lebih besar dalam aspek kesehatan mental. Menjaga keseimbangan antara komunikasi daring dan tatap muka akan lebih meningkatkan kualitas dukungan sosial yang kita terima.
Dukungan sosial juga berkaitan dengan cara kita merespons tekanan kehidupan. Ketika kita menghadapi situasi sulit, memiliki jaringan dukungan yang kuat dapat membantu kita mengatasi masalah dengan lebih baik. Ini dapat mencakup berbicara dengan teman tentang perasaan kita, mencari nasihat dari keluarga, atau bahkan bergabung dalam kelompok dukungan. Dengan adanya dukungan, kita merasa lebih kuat dan mampu menghadapi tantangan tersebut.