Selain itu, konsumsi biji-bijian utuh perlu diperhatikan. Beras merah, quinoa, dan oatmeal merupakan contoh biji-bijian yang baik untuk membantu mengurangi peradangan. Biji-bijian utuh mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta menurunkan risiko peradangan.
Kopi dan teh hijau juga dikenal memiliki efek positif dalam mengurangi peradangan. Teh hijau mengandung polifenol yang bersifat anti-inflamasi, sedangkan kopi mengandung antioksidan yang mampu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Secara alami, menambahkan minuman ini dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesehatan.
Sebaliknya, terdapat beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi untuk cara mengurangi peradangan tubuh. Makanan olahan, gula tambahan, dan karbohidrat sederhana seperti roti putih dan pasta dapat memicu respons peradangan. Oleh karena itu, penting untuk meminimalisasi asupan makanan ini dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat.
Minyak nabati rafinasi dan lemak trans juga harus dihindari. Lemak trans sering ditemukan dalam makanan cepat saji dan produk olahan, yang dapat meningkatkan peradangan dan risiko penyakit jantung. Sebagai alternatif, pilihlah lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat, yang dapat membantu meredakan peradangan.