Tingkat Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik juga memainkan peranan penting dalam efektivitas diet rendah karbo. Atlit dan mereka yang menjalani aktivitas fisik berat mungkin memerlukan lebih banyak karbohidrat untuk mendukung performa dan pemulihan. Dalam hal ini, pengurangan karbohidrat yang drastis dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja. Sebaliknya, mereka yang lebih banyak melakukan aktivitas sedentari mungkin akan mendapatkan keuntungan dari diet rendah karbo, asalkan diimbangi dengan pola makan yang seimbang.
Preferensi Diet
Beberapa orang mungkin merasa sulit untuk menjalani diet rendah karbo karena keterbatasan pilihan makanan. Diet ini sering kali membatasi makanan yang kaya karbohidrat seperti nasi, roti, buah, dan sayur-sayuran bertepung. Hal ini bisa membuat orang merasa kehilangan variasi dalam menu makan mereka, yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada keberlangsungan diet. Untuk beberapa orang, penting untuk memiliki pendekatan yang lebih fleksibel terhadap diet agar mereka tetap berkomitmen dan tidak merasa tertekan.
Risiko Kesehatan
Diet rendah karbo juga dapat membawa risiko tertentu, terutama jika tidak direncanakan dengan baik. Beberapa orang melaporkan mengalami efek samping seperti kelelahan, sakit kepala, atau sembelit ketika memulai diet ini. Gejala-gejala ini sering kali disebut sebagai "flu keto" dan dapat berlangsung beberapa hari saat tubuh beradaptasi dengan pembakaran lemak. Selama fase transisi ini, banyak orang merasa kurang nyaman, yang mungkin membuat mereka tidak ingin melanjutkan diet tersebut.