Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah peningkatan rasa lapar, atau yang disebut polifagi. Penderita diabetes sering merasa lapar meskipun sudah makan. Tubuh tidak mampu memanfaatkan glukosa yang seharusnya menjadi sumber energi yang efektif. Akibatnya, meskipun asupan makanan cukup, tubuh tetap merasakan kebutuhan energi dan meningkatkan rasa lapar.
Selain itu, gejala awal penyakit diabetes bisa berupa penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Faktor utama di balik penurunan berat badan ini adalah tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik untuk menghasilkan energi, sehingga mulai membakar lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif. Jika Anda secara tiba-tiba mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.
Gejala lain yang sering dilupakan adalah kelelahan yang berkepanjangan. Penderita diabetes sering merasa lelah meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak dapat memanfaatkan glukosa secara efektif untuk energi, sehingga menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Kelelahan yang tidak kunjung hilang bisa jadi pertanda bahwa ada masalah dalam metabolisme tubuh, termasuk kemungkinan terkena penyakit diabetes.
Selain gejala-gejala tersebut, gangguan pada penglihatan juga bisa menjadi gejala awal penyakit diabetes. Penderita mungkin merasakan penglihatan kabur atau efek "sering berubah" pada pandangan. Hal ini terjadi karena kadar glukosa dalam darah yang tinggi dapat memengaruhi lensa mata. Jika gejala ini terjadi, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.