§ Faktor keturunan. Risiko seseorang untuk mengalami fibromyalgia bisa meningkat jika memiliki anggota keluarga yang menderita kondisi sama.
§ Trauma fisik atau emosional, misalnya mengalami cedera, menjalani operasi, menderita infeksi virus, atau mengalami kejadian traumatis.
§ Senyawa kimia dalam otak yang tidak seimbang, seperti serotonin atau dopamin.
§ Gangguan tidur. Penderita insomnia berpotensi memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap rasa sakit.
§ Penyakit yang berhubungan dengan sendi, otot, dan tulang. Misalnya, lupus, rheumatoid arthritis, atau osteoarthritis.