§ Tubuh sangat sensitif terhadap rasa sakit.
§ Otot kaku.
§ Sulit tidur dan kelelahan. Rasa sakit akibat fibromyalgia akan menyebabkan penderita sulit tidur sehingga akan memicu kelelahan.
§ Sakit kepala.
§ Gangguan kognitif, misalnya sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu.
§ Depresi.
§ Kecemasan.
§ Kram perut.
§ Sindrom iritasi usus.
§ Haid disertai nyeri yang parah.
§ Kepanasan atau kedinginan. Gejala ini terjadi karena penderita tidak mampu mengatur temperatur tubuh.
Keparahan gejala fibromyalgia umumnya berbeda-beda pada tiap penderita. Perbedaan ini bisa dipicu oleh tingkat stres yang dialami oleh penderita, banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh penderita, serta perubahan cuaca.

Penyebab dan Faktor Risiko Fibromyalgia
Penyebab di balik fibromyalgia belum diketahui secara pasti, tetapi para pakar menduga ada sejumlah faktor yang bisa memicu kondisi ini. Faktor-faktor pemicu tersebut adalah:
§ Usia. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang-orang yang berusia 30-50 tahun.
§ Jenis kelamin. Wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami fibromyalgia dibandingkan pria.
§ Kadar abnormal pada senyawa-senyawa dalam sistem saraf pusat. Perubahan ini dapat menyebabkan reaksi sistem saraf pusat yang lebih sensitif terhadap sinyal-sinyal rasa sakit.