Selanjutnya, olahraga juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi serta kecemasan. Selama berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, yang dikenal sebagai "hormon bahagia". Bagi lansia, yang sering kali menghadapi kesepian atau kehilangan, berpartisipasi dalam aktivitas fisik dapat menjadi cara efektif untuk bersosialisasi dan membangun jejaring sosial. Kegiatan kelompok seperti senam, yoga, atau jogging bisa membuat mereka merasa lebih terhubung dengan orang lain.
Manfaat olahraga bagi lansia juga mencakup peningkatan daya tahan tubuh dan energi. Dengan berolahraga secara teratur, level kebugaran fisik lansia dapat meningkat, yang pada gilirannya membuat mereka merasa lebih energik dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu mereka dalam melakukan aktivitas yang selama ini terasa berat atau melelahkan.
Selain itu, terdapat dampak positif terhadap keseimbangan dan koordinasi. Lansia rentan terhadap risiko jatuh, yang dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan mereka. Latihan keseimbangan dan fleksibilitas dapat membantu mengurangi risiko jatuh dan cedera. Aktivitas seperti tai chi atau yoga dapat memperbaiki stabilitas tubuh, sehingga lansia lebih percaya diri saat bergerak.
Olahraga juga bermanfaat dalam meningkatkan kualitas tidur. Banyak lansia yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia, dan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan pola tidur yang lebih baik. Melalui olahraga, mereka dapat merasa lebih lelah secara fisik dan lebih siap untuk tidur. Ini akan membantu mereka mendapatkan istirahat yang cukup dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
