Tampang.com | Pemerintah telah mendorong digitalisasi layanan rumah sakit melalui sistem antrian online, terutama di fasilitas kesehatan yang melayani pasien BPJS. Tujuannya untuk memangkas waktu tunggu dan mempercepat proses pelayanan. Namun, di lapangan, sistem ini justru menimbulkan kebingungan dan tumpukan pasien yang tidak sesuai jadwal.
Harapan Tak Sesuai Realita: Pasien Tetap Antre Berjam-jam
Sejumlah rumah sakit pemerintah di kota besar maupun daerah melaporkan antrian fisik pasien tetap menumpuk, meski mereka sudah melakukan pendaftaran lewat aplikasi online seperti Mobile JKN. Bahkan, ada pasien yang datang sesuai jadwal tapi tetap harus menunggu hingga 3–4 jam.
“Saya daftar dari semalam, dapat nomor antrean jam 9 pagi. Tapi sampai jam 12 baru dipanggil. Buat apa ada online kalau tetap kayak dulu?” keluh Ningsih, pasien BPJS di RSUD Tangerang.