Tampang.com | Anemia pada remaja putri di Indonesia masih menjadi persoalan serius. Berdasarkan Riskesdas 2023, sekitar 4 dari 10 remaja putri mengalami anemia, terutama karena kekurangan zat besi. Kondisi ini berdampak langsung pada konsentrasi belajar, produktivitas, hingga kesehatan reproduksi di masa depan.
Edukasi Gizi dan Tablet Tambah Darah Masih Belum Efektif?
Pemerintah sudah meluncurkan program pemberian tablet tambah darah (TTD) di sekolah. Namun, masih banyak siswa yang enggan mengonsumsinya karena kurangnya pemahaman dan mitos seputar efek samping.
“Banyak remaja putri mengira tablet tambah darah membuat mereka gemuk atau mual, padahal itu tidak benar jika dikonsumsi dengan benar,” ujar dr. Maria, spesialis kandungan dari Bandung.
Kekurangan Zat Besi Berimbas ke Masa Depan
Anemia yang tidak ditangani dengan tepat berisiko memperburuk kondisi saat remaja memasuki usia subur, seperti komplikasi saat kehamilan, kelahiran bayi berat rendah, hingga peningkatan risiko kematian ibu dan bayi.