Tampang.com | Nyamuk, serangga kecil yang kerap disepelekan, ternyata tercatat sebagai salah satu vektor penyakit paling mematikan di dunia. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengingatkan bahwa gigitan nyamuk, meskipun tampak sepele, bertanggung jawab atas jutaan kematian setiap tahun secara global. "Bukan hewan buas yang menjadi penyebab kematian terbanyak, melainkan nyamuk. Gigitan nyamuk, meski tampak sepele, bertanggung jawab atas jutaan kematian setiap tahunnya,” ungkap Dante di Jakarta, Senin (26/5/2025), seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.
Demam Berdarah Dengue (DBD): Ancaman Global yang Terus Meningkat
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan masih menjadi ancaman serius secara global. Lebih dari 3,9 miliar orang di dunia berisiko terinfeksi dengue. "Indonesia termasuk salah satu negara dengan jumlah kasus tertinggi, bersama Brasil, Kolombia, Meksiko, Peru, dan Vietnam,” tambah Dante.
Tahun 2024 menjadi puncak kasus DBD di Indonesia, dengan lebih dari 1.400 kematian. Angka ini mendorong pemerintah menargetkan zero dengue death pada tahun 2030. Namun, target ambisius ini membutuhkan kolaborasi konkret antar-pemangku kepentingan, organisasi profesi, dan pengambil kebijakan.