Tampang.com | Kesehatan mental generasi muda Indonesia tengah berada di titik rawan. Stres akademik, tekanan kerja, dan pengaruh media sosial membuat banyak anak muda merasa kewalahan, cemas, dan bahkan mengalami gejala depresi. Sayangnya, akses terhadap layanan kesehatan mental yang layak masih menjadi kemewahan.
Data Kian Mengkhawatirkan, Tapi Akses Masih Terbatas
Menurut data Kementerian Kesehatan, lebih dari 15% anak muda di Indonesia menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan mental. Namun dari jumlah itu, hanya sedikit yang mendapat penanganan profesional akibat biaya tinggi dan minimnya fasilitas terjangkau.