Studi ini mungkin juga membantu ilmuwan memahami bagaimana pengerasan arteri, atau aterosklerosis, dimulai, saran Roach.
Ini bukan studi pertama yang menghubungkan tinggi dan risiko stroke. Informasi latar belakang dalam penelitian ini menunjukkan penelitian yang menyarankan bahwa karena ketinggian dewasa sedikit meningkat di negara-negara berpenghasilan tinggi, jumlah stroke dan kematian akibat stroke telah turun.
Studi saat ini melacak sekelompok anak yang lahir di Kopenhagen dari tahun 1930 sampai 1989. Anak-anak sekolah di Denmark memiliki ujian tahunan yang mencakup faktor rekaman seperti tinggi badan. Denmark juga melacak kesehatan warganya melalui catatan kematian rumah sakit dan kematian nasional.
Para peneliti memusatkan perhatian pada ketinggian anak-anak dari usia 7 sampai 13. Mereka menemukan hasil serupa mengenai risiko dan tinggi stroke untuk masing-masing usia tersebut.