Penggunaan obat-obatan terkait juga memerlukan kontrol atau pengawasan yang lebih ketat di luar ketentuan," ungkap Ronald. Dengan begitu, biaya pengobatan kanker yang mencapai Rp5 triliun setahun melalui BPJS, masih jauh dari jumlah besar Rp170 triliun yang dibawa pasien-pasien Indonesia ke luar negeri.
Selain itu, faktor lain yang menjadi pertimbangan pasien adalah durasi waktu pelayanan. Jumlah penduduk yang padat di Indonesia mempengaruhi waktu pelayanan medis. Seorang dokter di Indonesia bisa menangani 30 hingga 40 pasien, sementara di Malaysia, satu dokter hanya menangani 10 hingga 20 pasien. Hal ini memberikan kesan layanan yang lebih personal dan intensif sehingga banyak pasien memilih untuk melakukan perjalanan ke luar negeri meskipun harus menempuh perjalanan darat yang cukup jauh.