4. Perubahan Tanda Vital
Perubahan pada tanda vital juga termasuk dalam indikator kematian. Perubahan ini dapat berupa penurunan tekanan darah, perubahan pada pola napas, detak jantung yang tidak teratur, dan perubahan warna urine menjadi coklat. Perubahan warna urine ini merupakan tanda dari pnjakit ginjal yang sudah tidak lagi berfungsi dengan baik.
5. Jarang ke Toilet
Kehadiran seseorang yang jarang pergi ke toilet juga bisa menjadi tanda menuju kematian. Orang yang akan meninggal umumnya kurang makan dan minum, sehingga pencernaan mereka menjadi berkurang. Hal ini mengakibatkan proses buang air besar dan kecil juga jadi berkurang.
Meski merupakan tanda kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan, ada langkah-langkah yang bisa diambil seperti berkonsultasi ke rumah sakit untuk memberikan perawatan yang sesuai.
6. Melemahnya Otot
Melemahnya otot juga dapat menjadi tanda kematian bagi seseorang. Otot-otot seseorang secara alami menjadi lemah saat menjelang ajal. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Diperlukan bantuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan dan minum atau mengubah posisi tubuh saat berbaring.
7. Penurunan Suhu Tubuh
Penurunan suhu tubuh juga merupakan salah satu tanda kematian. Penurunan suhu tubuh menandakan berkurangnya sirkulasi darah dalam tubuh. Hal ini terjadi karena aliran darah hanya terfokus pada organ-organ internal, yang mengakibatkan suhu kulit terasa lebih dingin saat disentuh. Bila seseorang mengalami hal ini, memberikan selimut bisa membantu untuk menjaga kehangatan tubuhnya.
8. Mengalami Kebingungan
Seseorang yang mulai mengalami kebingungan juga bisa menjadi tanda-tanda kematian sudah dekat. Otak seseorang yang berada di ambang kematian masih aktif, namun terkadang mereka akan mengalami kebingungan. Oleh karena itu, penting untuk terus menjelaskan situasi di sekitarnya dengan lembut dan jelas.