2. Perhatikan Berat Badan dan Pola Makan Seimbang
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan tentu saja penyakit ginjal. Menjaga berat badan ideal adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi ginjal. Selain itu, konsumsi makanan sehat dan seimbang sangat penting. Fokuslah pada makanan yang rendah natrium dan hindari daging olahan, karena dapat merusak ginjal dalam jangka panjang. Cobalah untuk memasukkan lebih banyak bahan makanan segar, seperti sayuran (misalnya kembang kol), buah-buahan seperti blueberry, ikan, serta biji-bijian utuh ke dalam menu harian Anda.
3. Cukupkan Asupan Cairan Tubuh
Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi agar ginjal dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Minumlah sekitar 8 gelas air per hari untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan optimal. Asupan air yang cukup akan membantu ginjal dalam menyaring natrium dan racun dari tubuh. Sebagai patokan umum, disarankan untuk mengonsumsi 1,5 hingga 2 liter air per hari, meski kebutuhan cairan bisa bervariasi tergantung pada kesehatan, gaya hidup, iklim, dan faktor-faktor lainnya. Bagi mereka yang pernah mengalami batu ginjal, meningkatkan asupan air sangat dianjurkan untuk mencegah pembentukan batu ginjal di masa depan.
4. Hindari Merokok
Merokok memiliki dampak buruk bagi seluruh tubuh, termasuk ginjal. Kebiasaan merokok merusak pembuluh darah, yang pada gilirannya memperlambat aliran darah ke organ-organ vital, termasuk ginjal. Merokok juga meningkatkan risiko kanker ginjal. Meskipun berhenti merokok tidak akan langsung menghilangkan risiko ini, penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker ginjal akan menurun seiring waktu setelah seseorang berhenti merokok. Jika Anda perokok, berhenti merokok adalah langkah yang sangat penting untuk kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan.
5. Waspadai Penggunaan Obat-obatan
Beberapa jenis obat, terutama obat pereda nyeri yang dijual bebas, dapat berisiko merusak ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau aspirin, dapat memengaruhi fungsi ginjal apabila digunakan terus-menerus untuk nyeri kronis atau sakit kepala. National Kidney Foundation menyarankan agar obat-obatan ini hanya dikonsumsi dalam jangka waktu terbatas, misalnya tidak lebih dari 10 hari untuk nyeri atau 3 hari untuk demam. Jika Anda sering menggunakan obat-obatan pereda nyeri, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mencari alternatif yang lebih aman bagi ginjal.
