4. Melewatkan Sarapan
Melewatkan sarapan bukanlah kebiasaan yang baik. Orang yang tidak sarapan cenderung makan lebih banyak di siang hari, sehingga berisiko mengalami obesitas. Menurut American Heart Association, sarapan membantu menjaga kolesterol, kesehatan jantung, dan tekanan darah tetap dalam kondisi baik. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko kematian hingga 50%. Untuk menjaga kesehatan, pastikan Anda memulai hari dengan sarapan yang bergizi.
5. Stres dan Tidak Bahagia
Stres yang berkepanjangan dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan, terutama bagi jantung. Ketika mengalami emosi negatif seperti kemarahan atau kesedihan, tubuh melepaskan hormon stres kortisol, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Hal ini berisiko menyebabkan penyakit jantung. Selain itu, ketakutan berlebihan terhadap kematian justru dapat memperpendek umur karena memicu kecemasan kronis. Mulailah menjaga kesehatan mental dengan meditasi, berolahraga, atau berkonsultasi dengan ahli jika diperlukan.
6. Melakukan Peregangan Leher Berlebihan
Membunyikan leher atau melakukan peregangan berlebihan dapat menyebabkan cedera serius jika dilakukan secara salah. Menurut sebuah studi, peregangan leher yang salah dapat merobek arteri, menyebabkan pembekuan darah, hingga memicu stroke. Hindari kebiasaan ini atau konsultasikan dengan fisioterapis untuk mengetahui cara peregangan yang aman.
7. Boros dan Banyak Utang
Masalah keuangan dapat memberikan tekanan besar pada kesehatan mental dan fisik. Studi menunjukkan bahwa orang yang hidup dari gaji ke gaji tanpa dana darurat memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Untuk mencegah hal ini, mulailah mengelola keuangan dengan bijak, menabung, dan menghindari utang berlebihan. Dengan keuangan yang stabil, tekanan psikologis dapat diminimalkan.