2. Ikan Hiu
- Kadar Merkuri: 0,979 ppm
- Meskipun merupakan predator laut yang sering dilindungi, daging ikan hiu masih dikonsumsi di beberapa budaya. Kandungan merkuri yang tinggi menjadi alasan utama untuk membatasi konsumsi ikan ini.
3. King Mackerel
- Kadar Merkuri: 0,730 ppm
- Berbeda dari makarel kalengan, King Mackerel adalah ikan besar yang menjadi favorit pemancing. Namun, ikan ini tidak aman dikonsumsi karena kadar merkuri yang tinggi.
4. Tilefish (Ikan Jabad)
- Kadar Merkuri: 1,123 ppm
- Tilefish memiliki kadar merkuri tertinggi di antara ikan lainnya. Umurnya yang panjang menjadi alasan mengapa merkuri terakumulasi dalam tubuhnya.
5. Orange Roughy
- Kadar Merkuri: 0,571 ppm
- Hidup di gunung bawah laut, ikan ini bisa berumur hingga 150 tahun, menjadikannya salah satu ikan dengan kandungan merkuri yang perlu diwaspadai.
6. Marlin
- Kadar Merkuri: 0,485 ppm
- Dikenal dengan dagingnya yang lembut dan juicy, marlin memiliki aroma laut yang khas. Namun, konsumsi ikan ini perlu dibatasi karena kandungan merkurinya.
7. Big Eye Tuna (Tuna Mata Besar)
- Kadar Merkuri: 0,689 ppm
- Tuna mata besar memiliki bentuk tubuh memanjang dan kekar. Meski rasanya lezat, kandungan merkuri yang cukup tinggi membuatnya kurang disarankan untuk dikonsumsi sering.
8. Barramundi (Bass)
- Kadar Merkuri: 0,167 ppm
- Ikan ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara hingga Papua Nugini. Meskipun kadarnya termasuk sedang, konsumsi tetap harus diperhatikan.