Kedua, industri kayu juga memberikan dampak serius terhadap lingkungan. Penebangan liar yang dilakukan oleh perusahaan kayu yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan hilangnya hutan hujan tropis yang berharga. Akibatnya, siklus hidrologis alami terganggu, menyebabkan longsor tanah, banjir, dan bahkan kerusakan pada ekosistem sungai.
Ketiga, sektor industri manufaktur tak kalah penting dalam merusak lingkungan. Pencemaran limbah padat, cair, dan udara dari pabrik-pabrik dapat menyebabkan air dan udara tetangga menjadi tidak sehat. Bahkan, pada tingkat global, pencemaran udara dari emisi industri semakin memperparah perubahan iklim.
Namun, meskipun aktivitas perusahaan seringkali diidentifikasi sebagai penyebab utama degradasi lingkungan, solusi untuk mengatasi masalah ini juga dapat dipertimbangkan. Pertama, perusahaan dapat menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan, seperti sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan, pengelolaan hutan secara lestari, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi.