Organisasi ini dimulai dengan hanya 13 anggota, namun berkembang pesat karena dedikasi dan semangat pelayanan yang ditunjukkan oleh Mother Teresa dan para pengikutnya. Mereka membuka rumah sakit, sekolah, rumah untuk anak-anak yatim piatu, dan pusat perawatan untuk penderita lepra. Mother Teresa dan anggota Misionaris Cinta Kasih bekerja tanpa pamrih, seringkali di lingkungan yang sangat sulit dan berbahaya.
Prinsip Pelayanan Mother Teresa
Mother Teresa dikenal karena pendekatan pribadinya terhadap pelayanan. Baginya, setiap orang yang dibantu adalah perwujudan dari Yesus Kristus. Ia sering mengatakan, "Kami melayani Kristus dalam diri orang-orang yang miskin, sakit, dan sekarat." Prinsip ini tercermin dalam cara ia dan para anggota organisasinya bekerja. Mereka tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga cinta dan perhatian yang tulus kepada setiap individu.
Pelayanan Mother Teresa mencakup banyak aspek kehidupan orang miskin. Ia membuka rumah untuk orang-orang sekarat, memberikan perawatan medis, menyediakan makanan, dan memberi pendidikan kepada anak-anak yang kurang beruntung. Ia juga berusaha untuk memberikan martabat kepada mereka yang ia bantu, memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan rasa hormat dan kasih sayang.
Pengakuan dan Penghargaan
Dedikasi Mother Teresa kepada orang-orang yang terpinggirkan diakui di seluruh dunia. Pada tahun 1979, ia dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian sebagai pengakuan atas karyanya dalam mengatasi kemiskinan dan penderitaan. Dalam pidato penerimaannya, ia berbicara tentang pentingnya cinta kasih dalam mengatasi masalah dunia dan mendorong semua orang untuk "mencintai sesama seperti mencintai diri sendiri."