Akibat kehilangan kaki kirinya, Pauzan membutuhkan kaki palsu namun terkendala dengan harga kaki palsu yang mahal. Dan kemudian Ia mencoba untuk mencipatakan kaki palsu dengan menggunakan sabut kelapa. Sebelumnya, Ia telah mencoba dengan berbagai macam bahan lainnya seperti pipa, batang pisang, serabut bambu sampai akhirnya Ia mendapati bahwa sabut kelapa sebagai bahan baku yang terbaik.
Ia mulai mengembangkan kaki palsu pada tahun 2007 setelah pada tahun 2005 kaki kirinya diamputasi karena kecelakaan. Kaki palsu yang dibuat Pauzan terbuat dari bahan campuran resin, katalis dan serabut kelapa dan dilakukan dengan cara manual. Untuk proses pembuatannya membutuhkan waktu empat hari. Dengan menggunakan kaki palsu, semua aktivitasnya terbantu dan dapat seperti sedia kala. Pauzan menyadari bukan hanya dirinya yang membutuhkan kaki palsu, masih banyak orang yang membutuhkan bagi orang yang bernasib sama sepertinya. Saat ini sekitar 100 orang lebih telah ia buatkan kaki palsu dan Ia pun tidak membebani biaya bagi mereka yang tidak memiliki uang. Baginya membuatkan kaki palsu sudah merupakan karunia Tuhan.