Sejak Josepfine II di tahun 1999, Gucci telah bertransformasi menjadi salah satu merek mewah paling berharga di dunia. Di bawah kepemimpinan Marco Bizzarri, Gucci mengalami kebangkitan dan sukses besar dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kepergian Bizzarri meninggalkan celah yang perlu diisi untuk mempertahankan kemajuan dan menghadapi tantangan masa depan.
Penunjukan Cantino sebagai CEO Gucci juga menunjukkan strategi Kering dalam menghadapi kondisi pasar yang berubah. Dengan saham Kering yang turun lebih dari 40% dalam setahun terakhir, terutama oleh penurunan permintaan untuk barang mewah, langkah ini diharapkan dapat menjaga performa bisnis dan memulihkan merek tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar barang mewah telah melihat pergeseran signifikan, terutama dengan meningkatnya popularitas merek-merek mewah dari Asia. Permintaan dari pasar China dan Asia Pasifik menjadi kunci untuk pertumbuhan merek-merek mode global. Oleh karena itu, pengalaman Cantino yang luas di pasar mode internasional diharapkan dapat membantu Gucci memperluas cakupan dan memperkuat posisinya di pasar Asia.
Meskipun demikian, tantangan-tantangan yang dihadapi Cantino tidaklah sederhana. Dengan penurunan permintaan untuk barang mewah, terutama di China, Gucci perlu menghadapi persaingan yang semakin ketat dari merek-merek fashion internasional lainnya. Visi dan strategi Cantino dalam memimpin Gucci melalui masa transisi ini akan menjadi kunci keberhasilan merek tersebutdi masa depan.