2. Menilai bisnis
Seringkali profesi ini dipakai dalam dunia perbisnisan. Pasalnya, data-data yang telah dianalsis nantinya akan dipakai sebagai acuan untuk kemajuan bisnis ke depannya. Oleh karenanya, keterampilan satu ini harus Anda miliki.
3. Berkomunikasi
Tak hanya menganalisis data, seorang data analyst juga harus pandai menyampaikan hasil analisanya ke pihak yang membutuhkan. Oleh sebab itu, kemampuan satu ini juga wajib dimiliki seseorang yang ingin menekuni pekerjaan ini.
Khusus di Indonesia, saat ini belum ada sekolah atau jurusan kuliah khusus. Hal ini wajar, karena profesi satu ini relatif baru. Selain itu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalau profesi ini bisa dilakoni siapa saja dari latar belakang pendidikan apapun. Sementara itu, di luar negeri sendiri, sudah ada instansi yang membuka jurusan kuliah khusus untuk mempelajari apa itu data analyst. Instansi tersebut adalah University of Rome Tor Vergata dari Italia. Universitas tersebut membuka jurusan khusus Ilmu Data (Data Science).
Profesi data analyst dibutuhkan oleh tiap instansi, mungkin banyak yang mengira kalau data analyst hanya dibutuhkan di ranah statistik dan teknologi. Padahal, profesi ini dibutuhkan di tiap instansi. Jika Anda berprofesi ini, Anda bisa bekerja di instansi manajemen transportasi, instansi perbankan, kesehatan, asuransi, dan masih banyak lainnya. Semua ini tak lepas dari ketersediaan data yang dimiliki instansi-instansi tersebut, serta urgensi perusahaan untuk mengolah dan mengelola data yang ada ada. Profesi data analyst memang menggiurkan. Pasalnya, hampir semua perusahaan membutuhkannya.