Tak hanya itu, pemerintah juga telah mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan kedisiplinan pengendara. Teknologi seperti pembatasan kecepatan melalui pembuatan jalur khusus, pemasangan Traffic Light Intersection (TLI) yang mengatur lalu lintas secara otomatis, hingga identifikasi pelanggaran menggunakan sistem kamera canggih telah diterapkan untuk memastikan kepatuhan para pengendara terhadap aturan lalu lintas.
Kebijakan-kebijakan tersebut juga didukung dengan perbaikan infrastruktur jalan raya, seperti pembuatan rambu-rambu lalu lintas yang lebih jelas, perbaikan jalur dan marka jalan, hingga pembangunan pedestrian yang memadai. Hal ini diharapkan dapat membantu pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas dengan lebih baik.
Namun, dalam menerapkan kebijakan untuk meningkatkan kedisiplinan pengendara, pemerintah juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Tantangan tersebut antara lain adalah tingginya tingkat pelanggaran, minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kedisiplinan pengendara, serta keterbatasan sumber daya dalam penegakan aturan.