Tampang

Irwan Prayitno: Fokus Saya adalah Keluarga

16 Apr 2017 09:47 wib. 2.248
0 0
irwan prayitno

Pernah saya ditawari jadi guru besar di UIN Jakarta. Sebab saya sudah menuliskan 14 buah buku agama. Padahal dari kecil saya tak pernah mengenyam pendidikan pesantren. Di sela-sela kesibukan saya sebagai gubernur, saya juga masih mengajar di perguruan tinggi di Padang. Setiap bulan menguji 2-3 orang calon doktor. Lebih dari 200 artikel sudah saya tuliskan di media massa. 40 buku sudah diterbitkan. 4 diantaranya buku pantun.

Tiba di sesi tanya jawab, seorang mahasiswi melayu mengajukan pertanyaan padanya. Belum habis bertanya, si mahasiswi menodong Prof Irwan untuk foto berdua. Alasannya nanti pasti beliau tak punya waktu untuk foto berdua. Dia tak bisa menolak. “Maaf tuan puan. Harap jangan cemburu. Beginilah kehidupan saya tiap hari,”kata Prof Irwan.

“Jadikan menantu aja prof,” ujar seorang profesor, disambut tawa riuh penonton.

Seorang penanya lelaki, Prof Madya Nangkula Utaberta (alumni UI), sekarang sebagai dosen di UPM. Beliau bertanya bagaimana bisa mengatur waktu sebagai gubernur, pemimpin keluarga, dosen dan penulis? “Alhamdulillah ini anugerah Allah pada saya,” jawab prof Irwan. Saya jarang sakit. Biasa puasa Senin Kamis. Olahraga rutin. Sejak jadi gubernur tidur selalu diatas jam 12. Bangun sebelum pukul 5. Sholat malam jangan pernah lupa. Selepas subuh baca do’a ma’tsurot. Sebelum kerja sholat dhuha. Begitu kehidupan saya setiap hari.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Cara Mengatur Keuangan di Tanggal Tua
0 Suka, 0 Komentar, 24 Jul 2018

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?