3.Mengajari anak untuk peduli
Penting untuk mengajari anak-anak merawat orang lain dan bersyukur kepada mereka yang berkontribusi dalam kehidupan mereka. Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang terbiasa mengekspresikan rasa syukur lebih cenderung membantu, penyayang, dan pemaaf. Plus, mereka merasa lebih bahagia dan sehat.
4.Mengajari anak untuk menghadapi masalah
Percayalah pada anak Anda, dan biarkan mereka mengambil keputusan sendiri. Mulailah dengan hal-hal kecil: biarkan mereka memilih apa yang harus dipakai atau apa yang harus dimakan untuk sarapan pagi. Dengan demikian, anak Anda berangsur-angsur menjadi mandiri dan mengerti apa yang sebenarnya dia inginkan dari kehidupan. Dengarkan baik-baik apakah anak Anda telah memutuskan untuk berbagi masalah dengan Anda, dan bantulah mereka membuat pilihan terbaik.
5.Menyemangati mereka dengan “ayo coba lagi”
Anak-anak, sama seperti orang dewasa, pikirkan kesuksesan dalam 2 cara yang berbeda:
Pola pikir tetap dengan mengasumsikan bahwa karakter, kecerdasan, dan kreativitas tidak akan pernah bisa diubah. Satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan adalah menghindari kegagalan dengan biaya apapun.
Pola pikir pertumbuhan, sebaliknya, menganggap kegagalan untuk menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan seseorang.