Yang menarik dari cerita Siti adalah ia tidak pernah bercerita kepada orangtuanya tentang niatnya untuk kuliah.
Itu semua karena ia tidak mau orangtuanya yang merupakan penjual sate terbebani memikirkan biaya kuliahnya.
Namun akhirnya ia memberanikan diri untuk bercerita kepada orangtuanya.
Tak hanya sibuk kuliah dan mencari uang dengan menjadi guru les privat, Siti juga menyempatkan membantu kedua orang tuanya.
"Kalau lagi mengajar anak-anak, saya sambil mengerjakan tugas kuliah, saya juga masih sempat membantu Bapak bikin bumbu sate kalau pagi, pinter-pinternya bagi waktu saja, Alhamdulillah saya bisa, uangnya les buat biaya sekolah," terangnya.
Ayahnya membawa gerobak jualan satenya ke wisuda anaknya tersebut.
Jalaludin (56) membagikan 100 tusuk sate di hari wisuda anaknya sebagai bentuk rasa syukurnya karena anaknya lulus dengan predikat Cumlaude.