Selain itu, Gus Dur turut aktif dalam memperjuangkan hak asasi manusia. Beliau menekankan pentingnya penghormatan terhadap martabat dan hak setiap individu, tanpa terkecuali. Upaya Gus Dur dalam mendorong perlindungan hak asasi manusia telah membawa perubahan yang signifikan dalam masyarakat, dengan mendorong adanya kesadaran akan pentingnya menghormati hak-hak setiap individu sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Warisan Gus Dur juga tercermin dalam pendirian dan kepemimpinannya di berbagai organisasi, seperti Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa. Melalui perannya dalam organisasi-organisasi tersebut, beliau terus memperjuangkan nilai-nilai pluralisme, toleransi, dan demokrasi di berbagai tingkatan masyarakat. Kontribusinya dalam memperkuat peran organisasi keagamaan sebagai agen perdamaian dan kesatuan juga tidak bisa diabaikan.
Sampai saat ini, warisan Gus Dur masih terasa relevan dalam upaya mempromosikan pluralisme di Indonesia. Pemimpin di berbagai sektor terus mengambil inspirasi dari visi dan semangat Gus Dur dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, adil, dan damai. Semangat pluralisme yang diperjuangkan oleh beliau telah memberikan landasan kuat bagi upaya membangun Indonesia yang terbuka terhadap keberagaman dan menghormati hak-hak semua warga negara.