Bukan jawaban dingin,“Yang kayak gitu harusnya dibuang aja” atau mungkin “ ah sudah biasakan nggak usah dibahas”.
Namun sesampainya di rumah, melihat sang istri di depannya, dia langsung mematikan semua kemampuan berkomunikasinya yang begitu baik. Kemudian menjadi seorang suami yang bisu, tuli bahkan buta. Apa yang istrinya katakan, ia tidak dengar, apa yang istrinya lakukan, ia juga tidak lihat, apa yang istrinya ingin dia mengerti, dia tidak mau mengatakan apa-apa.
Tentu saja, tanpa cinta, tanpa hubungan, hidup akan terus berjalan, namun kehidupan yang “mati” seperti itu, juga akan mematikan hatimu.
Dalam berumah tangga perlu adanya komunikasi satu sama lain, namun apabila semua dirasa sudah nggak perlu ya kenapa dilanjutkan hubungan tersebut?. bukan hanya kewajiban saja yang dipenuhi tapi hak masing – masing pasangan kita juga harus kita jaga.