2. Sosiologi dan Budaya
Humor juga sangat dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya. Apa yang dianggap lucu di satu budaya mungkin tidak lucu di budaya lain. Misalnya, humor Amerika sering kali lebih langsung dan berorientasi pada permainan kata, sementara di Jepang, humor cenderung lebih bersifat subtil dan sering kali melibatkan situasi absurd.
3. Neurologi dan Fisiologi
Secara neurologis, tertawa dipicu oleh aktivitas di otak yang melibatkan area-area seperti korteks prefrontal, amigdala, dan nukleus accumbens. Tertawa juga merangsang pelepasan endorfin, yang memberikan perasaan menyenangkan dan mengurangi stres. Ini menjelaskan mengapa humor sering kali digunakan sebagai alat untuk mengurangi ketegangan sosial atau situasi cemas.
4. Manfaat Kesehatan
Studi juga menunjukkan bahwa humor memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Tertawa meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, mengurangi tekanan darah, dan bahkan dapat meningkatkan proses penyembuhan. Oleh karena itu, ada alasan ilmiah yang kuat untuk mengatakan bahwa "tertawa adalah obat terbaik."