Rambut mereka bisa menjadi lebih terang, kemerahan (sering disebut 'bendera sign' atau 'flag sign'), atau bahkan memudar menjadi pirang kecoklatan. Tekstur rambut juga ikut berubah, menjadi rapuh, kering, jarang, dan mudah patah. Perubahan ini terjadi karena tubuh tidak memiliki cukup protein untuk memproduksi melanin dengan baik dan untuk menjaga struktur rambut agar tetap sehat. Ini adalah sinyal darurat bahwa tubuh anak kekurangan nutrisi vital.
Selain kwashiorkor, kekurangan zat besi dan tembaga yang parah juga bisa memengaruhi pigmentasi rambut. Tembaga misalnya, berperan penting dalam produksi melanin. Kekurangan mineral ini bisa menyebabkan rambut menjadi lebih terang atau abu-abu. Namun, kondisi kekurangan ini biasanya harus sangat ekstrem untuk bisa terlihat efeknya pada warna rambut, dan biasanya akan disertai gejala kekurangan gizi lain yang lebih jelas.
Bukan Semua Perubahan Warna Rambut Berarti Malnutrisi
Penting untuk dipahami bahwa tidak semua perubahan warna rambut pada anak berarti ada masalah gizi. Ada banyak faktor lain yang bisa memengaruhi warna rambut anak:
Faktor Genetik: Ini adalah penyebab paling umum. Warna rambut anak bisa berubah seiring bertambahnya usia karena faktor genetik. Rambut pirang saat bayi bisa menjadi cokelat gelap di kemudian hari, atau rambut hitam bisa sedikit memudar. Ini adalah proses alami dan bukan tanda masalah gizi.
Paparan Sinar Matahari: Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa mencerahkan warna rambut secara alami, mirip efek bleaching.
Penggunaan Produk Rambut: Beberapa produk rambut (meskipun jarang digunakan pada anak kecil) atau bahkan bahan kimia tertentu bisa memengaruhi warna rambut.