Padahal, kebahagiaan mereka nggak merugikanmu. Nggak ada sangkut pautnya juga, tapi kenapa kamu yang cemburu? Hmm… mungkin penyebab kekesalanmu ialah karena kamu sendiri nggak bisa merasakan hal seperti yang mereka rasakan.
4. Suka pergi ke tempat itu-itu aja dan beli yang itu-itu aja.
Sering jalan-jalan ke tempat yang itu-itu aja dan beli belanjaan yang itu-itu aja. Itu pertanda bahwa kamu udah bosen klimaks. Saking bosennya, kamu udah ngerasa biasa aja, meskipun kamu keluar sendirian alias jomblo.
Ckck… bosan akut.
5. Sering menikmati hal menyenangkan dalam khayalan.
Ibarat penyakit, nggak terima stadium akhir, tapi udah mau sakaratul maut, bosennya luar biasa… Masih banyak loh orang yang bahagia dalam dunianya sendiri, dunia khayalan. Mereka serasa nggak ada daya dan upaya untuk segera merealisasikan, karena udah terlanjur masuk lubang kepasrahan.
Kebosanan hidup membuat tubuhmu menarik daya negatif dalam memandang sesuatu, termasuk untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang hanya terbelenggu dalam pikiran. Ekspresikan guys mumpung masih ada waktu. Daripada sibuk mengkhayal terus.
6. Kamu nggak tertarik lagi untuk mencoba hal baru.
Nah, ini efek berkelanjutan bagi yang udah bener-bener membusuk di dunia bosan. Kamu jadi ngerasa males-malesan dalam mencoba hal baru. Memilih untuk melewatkan kesempatan baru dengan cara mengurung diri dalam kamar, atau menjalani rutinitasmu yang gitu-gitu aja. Mengeluh bosan tapi juga nyaman. Kan aneh itu namanya.
7. Terus, kamu jadi sosok yang serius dan gampang bermurung durja.
Ciri-ciri selanjutnya: kamu jadi gampang muram, dan segala sesuatu jadi serius di matamu. Padahal niatnya becanda, eh ditanggepin serius. Mudah marah, ngambek dan nggak mau ngomong. Baper banget kan. Mungkin ini imbas dari kegiatanmu yang monoton, kemudian secara nggak sadar kalau sikapmu tiba-tiba jadi serius. Itulah efek dari jenuh yang berlebihan.